Snapchat Termasuk Open Source atau Close Source? Ini Penjelasan Teknisnya!
Admin 10/11/2025

Snapchat adalah salah satu platform media sosial paling populer di dunia, dikenal dengan fitur pesan sementara dan filter AR yang inovatif. Namun banyak pengguna belum memahami status pengembangan aplikasinya apakah Snapchat bersifat open source atau close source?
Untuk menjawabnya, TechCorner.ID merangkum analisis teknis, lisensi, hingga komponen kode yang digunakan Snapchat per 2025.
1. Apa Itu Open Source dan Close Source?
Sebelum membahas Snapchat, penting memahami perbedaan antara dua istilah ini.
1.1 Open Source
Open source berarti kode sumber (source code) dari perangkat lunak tersedia secara publik dan bisa diakses, dimodifikasi, serta didistribusikan kembali oleh siapa pun. Contohnya termasuk Linux, Android, dan Firefox.
1.2 Close Source
Close source atau proprietary software adalah perangkat lunak dengan kode sumber yang tidak dibuka ke publik. Hanya pengembang resmi yang memiliki hak akses dan modifikasi. Contohnya seperti iOS, Windows, dan Snapchat sendiri.
2. Apakah Snapchat Open Source atau Close Source?
Jawabannya: Snapchat adalah aplikasi close source (proprietary).
Artinya, kode sumber dan algoritma inti Snapchat tidak tersedia untuk umum. Semua fitur, dari pengenalan wajah AR hingga sistem pesan ephemeral, dikembangkan secara internal oleh perusahaan induk - Snap Inc.
3. Siapa Pengembang Snapchat?
Snapchat dikembangkan oleh Snap Inc, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang berbasis di Santa Monica, California. Didirikan oleh Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown pada tahun 2011, Snap Inc. berfokus pada produk berbasis kamera dan augmented reality.
Snap Inc. memiliki sejumlah produk seperti:
- Snapchat (aplikasi utama)
- Spectacles (kacamata AR)
- Bitmoji (avatar digital personalisasi)
- Snap Map dan Lens Studio
4. Mengapa Snapchat Bersifat Close Source?
Snapchat memilih model close source karena alasan bisnis, keamanan, dan inovasi eksklusif.
4.1 Perlindungan Algoritma Unik
Snapchat memiliki sistem unik untuk pengenalan wajah, filter AR, dan deteksi gerakan. Algoritma ini menjadi aset utama perusahaan sehingga tidak dibuka untuk publik.
4.2 Perlindungan Privasi dan Keamanan
Dengan sifat pesan sementara dan data sensitif pengguna, Snap Inc. menerapkan sistem enkripsi end-to-end tertutup untuk mencegah kebocoran data.
5. Teknologi Utama yang Digunakan Snapchat
Meskipun close source, Snapchat tetap mengandalkan beberapa komponen open source untuk mendukung kinerjanya.
5.1 Bahasa Pemrograman dan Framework
Snapchat menggunakan kombinasi teknologi modern:
- Front-end mobile: Swift (iOS) dan Kotlin (Android)
- Server-side: Python, Go, dan Java
- Database: Cassandra, MySQL, dan Redis
- Streaming & Messaging: Kafka dan gRPC
5.2 Infrastruktur Cloud
Snapchat menggunakan Google Cloud Platform (GCP) sebagai fondasi infrastruktur, dengan layanan seperti Cloud Storage, BigQuery, dan TensorFlow untuk machine learning.
6. Komponen Open Source yang Digunakan Snapchat
Walau aplikasinya close source, Snapchat tetap mengadopsi pustaka open source tertentu.
6.1 TensorFlow untuk AR dan AI
Snapchat memanfaatkan TensorFlow framework open source dari Google untuk melatih model machine learning di fitur Lens AR.
6.2 OpenCV untuk Deteksi Wajah
Snapchat juga menggunakan OpenCV (Open Source Computer Vision Library) untuk mendeteksi pola wajah dan ekspresi secara real-time.
7. Keuntungan dan Kerugian Model Close Source Snapchat
Setiap pendekatan memiliki sisi positif dan negatif bagi pengembang maupun pengguna.
7.1 Keuntungan
- Perlindungan kekayaan intelektual.
- Sistem keamanan internal lebih terkontrol.
- Kualitas aplikasi stabil dengan pembaruan resmi.
7.2 Kerugian
- Tidak transparan terhadap pengguna.
- Pengembang eksternal tidak dapat memodifikasi fitur.
- Keterbatasan inovasi komunitas.
8. Perbandingan: Snapchat vs Aplikasi Open Source
Untuk memahami konteksnya, mari bandingkan dengan aplikasi open source.
Aspek | Snapchat | Signal (Open Source) |
Status | Close Source | Open Source |
Pengelola | Snap Inc | Signal Foundation |
Keterbukaan Kode | Tidak tersedia publik | Publik di GitHub |
Privasi Data | Proprietary encryption | End-to-end open |
Kontribusi Komunitas | Tidak ada | Aktif dan global |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Snapchat menekankan kontrol tertutup, sedangkan Signal menekankan transparansi.
9. Bagaimana Snap Inc. Menjaga Keamanan Data?
Snap Inc. menggunakan kombinasi enkripsi, tokenisasi, dan autentikasi berbasis server.
9.1 Enkripsi Data
Pesan pengguna dienkripsi selama transmisi (TLS) dan saat disimpan sementara di server.
9.2 Proses Penghapusan Otomatis
Setiap pesan atau snap akan otomatis terhapus setelah dilihat atau setelah waktu tertentu, sesuai kebijakan privasi Snapchat.
10. Apakah Snapchat Pernah Merilis Kode Open Source?
Snap Inc. tidak pernah merilis kode inti Snapchat secara terbuka, namun mereka memiliki proyek terbuka terbatas di GitHub seperti:
- Lens Studio SDK (API untuk pengembang AR)
- Snap Kit SDK (integrasi login dan Bitmoji)
Ini memungkinkan developer menghubungkan aplikasi pihak ketiga dengan platform Snapchat tanpa mengakses kode sumber inti.
11. Pengaruh Model Close Source terhadap Inovasi
Walau bersifat tertutup, Snapchat tetap menjadi pionir dalam tren fitur kamera.
11.1 Inovasi AR dan AI
Snapchat adalah pelopor teknologi augmented reality sosial, dengan jutaan filter (Lens) dibuat melalui platform Lens Studio.
11.2 Keunggulan Kompetitif
Sifat close source memungkinkan Snap menjaga rahasia algoritma AI dan efek visualnya dari pesaing seperti Instagram dan TikTok.
12. Perbandingan Snapchat dengan Aplikasi Serupa
Beberapa aplikasi lain juga mengikuti pendekatan serupa.
12.1 Instagram
Dimiliki oleh Meta, juga bersifat close source dengan API terbatas untuk developer.
12.2 TikTok
Menggunakan sistem tertutup penuh dan algoritma rekomendasi proprietary berbasis AI.
Snapchat tetap menjadi yang paling inovatif dalam fitur AR dan pesan ephemeral.
13. Tantangan dan Kritik terhadap Sistem Close Source
Beberapa pengamat menilai model tertutup Snapchat membuatnya kurang transparan.
13.1 Isu Privasi
Kritik muncul terkait kurangnya akses publik untuk mengaudit algoritma pelacakan wajah dan data pengguna.
13.2 Ketergantungan pada Snap Inc.
Pengguna dan developer tidak bisa memperbaiki bug atau menambah fitur sendiri semua bergantung pada pembaruan resmi.
14. Arah Pengembangan Snapchat ke Depan
Pada 2025, Snapchat memperkuat integrasi AI, AR, dan keamanan pengguna.
14.1 Integrasi AI Generatif
Snap memperkenalkan My AI, chatbot berbasis GPT yang membantu pengguna dalam percakapan.
14.2 Fokus Keamanan Digital
Snap terus meningkatkan kontrol privasi, termasuk fitur “My Data Portal” untuk memantau aktivitas akun.
15. Kesimpulan
Jadi, Snapchat termasuk aplikasi close source, meskipun memanfaatkan beberapa pustaka open source dalam pengembangannya.
Model tertutup ini dipilih Snap Inc. untuk melindungi algoritma unik, privasi pengguna, dan inovasi AR eksklusif.
Namun, lewat SDK terbuka seperti Lens Studio dan Snap Kit, Snapchat tetap memberi ruang kolaborasi terbatas bagi komunitas developer global.
Bagi pengguna, hal ini berarti Snapchat akan tetap menjadi aplikasi inovatif, aman, dan stabil, meski tidak bisa dimodifikasi secara bebas oleh publik.
FAQ Singkat
1. Apakah Snapchat open source?
Tidak. Snapchat adalah aplikasi close source milik Snap Inc.
2. Apakah Snapchat menggunakan teknologi open source?
Ya, seperti TensorFlow dan OpenCV untuk fitur AI dan AR.
3. Apakah kode Snapchat bisa diakses publik?
Tidak, hanya SDK seperti Lens Studio dan Snap Kit yang tersedia untuk developer.
4. Mengapa Snap Inc. tidak membuka kode Snapchat?
Untuk menjaga keamanan data, rahasia algoritma, dan stabilitas sistem aplikasi.
Artikel ini ditulis oleh TechCorner.ID - Blog Teknologi Era Digital. Selalu Selangkah Lebih Maju dalam Dunia Teknologi.