Skip to main content

✨ Dukung konten teknologi independen berkualitas. Akses penuh ke semua tulisan premium TechCorner.ID untuk pembaca yang peduli seperti Anda. 👉 Info selengkapnya

×

Strategi SEO 2025: Menang di Era AI Overviews, Zero-Click, dan Algoritma yang Makin Ketat

Strategi SEO 2025: Menang di Era AI Overviews, Zero-Click, dan Algoritma yang Makin Ketat
Strategi SEO 2025: Menang di Era AI Overviews, Zero-Click, dan Algoritma yang Makin Ketat

Selama bertahun-tahun, SEO terasa seperti permainan “siapa paling rapi memasukkan kata kunci”. Di 2025, pendekatan itu makin cepat basi. Bukan karena SEO mati tetapi karena cara orang mencari dan cara Google menyajikan jawaban berubah: ringkasan AI (AI Overviews) makin sering muncul, dan semakin banyak pencarian selesai tanpa perlu klik (hasil tanpa klik / zero-click).

Konsekuensinya sederhana tapi besar: ranking saja tidak cukup. Kita harus menang di dua medan sekaligus:

  1. Medan SERP (tanpa klik): kontenmu tampil, disebut, atau jadi “rujukan” ringkasan AI.
  2. Medan klik: ketika orang butuh detail, bukti, contoh, dan panduan yang benar-benar menyelesaikan masalah.

Key Takeaways

  • Tidak ada “optimasi khusus” untuk masuk AI Overviews. Praktik SEO terbaik tetap relevan, dan syaratnya pada dasarnya: halaman terindeks dan layak tampil sebagai snippet.
  • AI Overviews tidak selalu muncul. Ringkasan AI ditampilkan ketika sistem menilai itu menambah manfaat, dan ketersediaannya bertahap per wilayah/bahasa.
  • CTR organik memang cenderung turun pada kueri informasional yang memunculkan AI Overviews, tetapi metrik sukses bergeser: dari “klik” ke “visibilitas + konversi + brand recall”.
  • Konten people-first + E-E-A-T yang terlihat (pengalaman, keahlian, otoritas, kepercayaan) makin penting untuk bertahan dari kompetisi konten generik.

Glosarium Singkat

  • AI Overviews: ringkasan jawaban AI di hasil Google, lengkap dengan tautan untuk eksplor lebih lanjut.
  • Hasil tanpa klik (zero-click): pengguna merasa cukup membaca SERP tanpa membuka situs.
  • E-E-A-T: Experience, Expertise, Authoritativeness, Trust konsep penilaian kualitas yang juga ditekankan dalam pembaruan pedoman rater Google.
  • Schema: data terstruktur (mis. FAQ) agar Google lebih paham tipe konten (tetap harus sesuai teks yang terlihat).

Apa yang berubah di SEO 2025?

Jawaban singkat: yang berubah bukan “SEO-nya”, melainkan perilaku klik dan cara jawaban disajikan.

Ringkasan AI dibuat untuk membantu orang memahami topik kompleks lebih cepat dan menjadi “titik awal” untuk menjelajah sumber yang relevan. Namun data industri menunjukkan dampak yang perlu diantisipasi: CTR organik untuk kueri informasional yang memunculkan AI Overviews dapat turun sejak pertengahan 2024.

Implikasinya untuk penulis/pengelola situs: kita harus menulis dengan pola yang mudah dipahami sistem, tetapi tetap punya “nilai tambah” yang membuat manusia ingin lanjut membaca.

Apakah ada trik khusus agar masuk AI Overviews?

Jawaban singkat: tidak ada “ritual khusus” yang penting memenuhi syarat dasar SEO dan kualitas.

Prinsip yang disarankan:

  • tidak ada syarat tambahan khusus untuk tampil di AI Overviews/AI Mode,
  • halaman harus terindeks dan eligible tampil sebagai snippet,
  • lakukan praktik SEO fundamental: internal link, page experience, konten tekstual yang jelas, gambar/video berkualitas, dan structured data yang sesuai teks.

Jadi fokusnya bukan mengejar “hack AI”, melainkan membangun halaman yang jelas, lengkap, dan bisa dipercaya.

Bagaimana menulis konten yang tetap diklik meski ada hasil tanpa klik?

Jawaban singkat: gunakan strategi dua lapisan: “jawaban cepat” + “nilai tambah mendalam”.

Lapisan 1 — Jawaban cepat (untuk SERP/AI)

Buat pembuka yang langsung menjawab pertanyaan:

  • 1–2 kalimat definisi/inti jawaban
  • 3–7 poin langkah ringkas
  • 1 tabel mini bila perlu
  • 3–5 FAQ ringkas

Lapisan 2 — Nilai tambah mendalam (alasan orang klik)

Tambahkan materi yang biasanya tidak tuntas di ringkasan:

  • contoh yang spesifik (judul, struktur, template)
  • checklist siap pakai
  • bagian “kesalahan umum + cara memperbaiki”
  • skenario berbeda (blogger vs media vs UMKM)
  • batasan dan trade-off (jujur: kapan strategi ini tidak cocok)

Inilah cara paling “aman” untuk merespons penurunan klik: bukan memaksa klik, tetapi membuat halamanmu lebih berguna daripada ringkasan.

Apa itu “people-first content” dan bagaimana mengujinya?

Jawaban singkat: konten people-first membuat pembaca merasa “beres” setelah membaca.

Cara mengevaluasi:

  • apakah artikel memberi informasi/analisis yang tidak sekadar rewrite,
  • apakah pembahasan lengkap dan jelas,
  • apakah ada nilai tambah “lebih dari yang obvious”,
  • apakah pembaca merasa puas dan tidak perlu mencari ulang.

Tes cepat ala redaksi (praktis):

  • Kalau artikelmu dibaca orang yang tidak kenal brand-mu, apakah dia masih merasa terbantu?
  • Kalau artikelmu dibaca ulang 3 bulan lagi, apakah masih relevan (atau minimal mudah di-update)?

Bagaimana menerapkan E-E-A-T supaya terlihat nyata?

Jawaban singkat: jangan “mengaku ahli” tunjukkan buktinya di halaman.

“Experience” menekankan apakah konten menunjukkan pengalaman langsung, misalnya pernah menggunakan produk, mengunjungi tempat, atau mengalami situasi yang dibahas.

Checklist E-E-A-T yang bisa kamu tempel di artikel:

  • Experience: contoh nyata, langkah yang kamu uji, tangkapan layar, studi kasus mini
  • Expertise: penjelasan runtut, istilah dijelaskan, ada “kenapa” bukan hanya “apa”
  • Authority: profil penulis, halaman tentang, rekam jejak tulisan terkait
  • Trust: tanggal pembaruan, kebijakan editorial singkat, kontak jelas (terutama untuk media & bisnis)

Playbook SEO 2025 berdasarkan tipe situs

Untuk Blogger: apa langkah paling efektif dalam 30 hari?

Jawaban singkat: pilih satu topik inti, bangun cluster, dan pastikan tiap artikel punya “aset”.

1) Bangun 1 artikel pilar + 8–12 artikel turunan

  • Artikel pilar (2.000–3.000 kata): “Panduan Strategi SEO 2025 untuk UMKM”
  • Turunan (800–1.500 kata): menjawab pertanyaan spesifik (harga, cara, checklist, perbandingan)

2) Wajib punya “aset” (pembeda dari konten generik)

Minimal salah satu:

  • template (judul/meta/brief konten)
  • checklist audit
  • tabel perbandingan
  • contoh struktur internal link

3) Struktur H2 wajib berupa pertanyaan

Gunakan pola: H2 pertanyaan → jawaban 1–2 kalimat → pendalaman + langkah

Format ini membuat artikel lebih mudah dipindai manusia maupun sistem.

Untuk Media Online: bagaimana tetap cepat tanpa jadi dangkal?

Jawaban singkat: setiap berita harus punya konteks, dampak, dan “apa yang bisa dilakukan pembaca”.

Alur kerja editorial (breaking → update → evergreen)

  • Breaking (cepat): fakta inti (apa/siapa/kapan)
  • Update (dalam): konteks + dampak + klarifikasi istilah + sumber
  • Evergreen (bertahan lama): panduan lengkap + FAQ + pembaruan berkala

Catatan penting soal akurasi

Respons AI dapat mengandung kesalahan. Ini justru peluang media: pembaca akan mencari sumber yang rapi, terverifikasi, dan transparan.

Untuk UMKM: bagaimana strategi lokal yang paling konversi?

Jawaban singkat: rapikan profil lokal, buat landing layanan, lalu isi blog dengan konten pre-sales.

Paket eksekusi UMKM (yang realistis dan bisa diukur)

  1. Google Business Profile rapi (foto, jam buka, kategori, ulasan dibalas)
  2. Landing layanan yang fokus konversi
    • manfaat, proses, kisaran harga (opsional), testimoni, FAQ, CTA WhatsApp
  3. Konten pre-sales (blog)
    • “harga [jasa] 2025”
    • “cara memilih [produk/jasa]”
    • “perbedaan paket A vs B”
    • “kesalahan umum pelanggan”

Checklist On-Page SEO 2025

Jawaban singkat: jadikan artikel enak dibaca dulu, baru optimasi teknisnya.

  • H1: jelas (topik + manfaat + konteks 2025)
  • Intro 80–120 kata: siapa target pembaca + hasil yang dijanjikan
  • Key takeaways: 3–7 poin
  • H2 pertanyaan + jawaban singkat di paragraf pertama
  • Langkah bernomor untuk bagian “cara”
  • Internal link: minimal 5 tautan (2 dasar, 2 lanjutan, 1 halaman konversi)
  • Gambar terkompres + ALT deskriptif
  • FAQ + schema
  • CTA: satu aksi utama (download checklist / baca lanjutan / chat)

Catatan: structured data harus selaras dengan konten yang terlihat.

Off-Page SEO 2025: bagaimana membangun reputasi tanpa cara berisiko?

Jawaban singkat: fokus pada rujukan berkualitas dan aset yang layak dikutip.

  • kolaborasi komunitas/niche
  • jadi narasumber (webinar/podcast)
  • buat linkable asset (template, riset mini, panduan praktis)
  • untuk UMKM: kemitraan lokal + direktori tepercaya

Use Case Nyata (contoh eksekusi yang bisa ditiru)

Use Case 1 — Blogger (Topik: SEO UMKM)

  • Pilar: “SEO Lokal UMKM 2025: Panduan Lengkap”
  • Turunan:
    1. “Cara optimasi Google Business Profile biar muncul di Maps”
    2. “Template landing jasa yang paling sering menghasilkan chat”
    3. “Checklist audit on-page untuk UMKM (gratis)”
  • Pola internal link: semua turunan → pilar; pilar → semua turunan + CTA download

Use Case 2 — Media Online (Berita teknologi)

  • Breaking: “Fitur X diumumkan” (fakta inti)
  • Update: “Apa dampaknya buat pengguna Indonesia? Siapa terdampak?”
  • Evergreen: “Panduan lengkap + FAQ + cara aman memakainya” (di-update bila ada perubahan)

Use Case 3 — UMKM (Jasa: service AC)

  • GBP aktif + foto pekerjaan + ulasan
  • Landing: “Service AC [Kota] Panggilan” (proses, garansi, testimoni, CTA)
  • Blog pre-sales:
    • “Tanda AC perlu dicuci & risikonya kalau dibiarkan”
    • “Cuci vs bongkar AC: kapan perlu?”

Roadmap 30–90 hari: urutan kerja yang masuk akal

Jawaban singkat: bereskan fondasi → bangun cluster → stabilkan kualitas + reputasi.

Hari 1–7 (Fondasi)

  • audit 10 halaman prioritas: intent, struktur, internal link, CTA
  • rapikan H2 pertanyaan + jawaban cepat
  • tambah FAQ + schema pada halaman utama

Hari 8–30 (Cluster)

  • terbitkan 8–12 artikel turunan
  • interlink konsisten
  • buat 1 aset premium (template/checklist)

Hari 31–90 (Stabilisasi)

  • update artikel yang sudah mulai dapat impresi
  • perkuat “nilai tambah mendalam”
  • lakukan 5–15 aktivitas reputasi (kolaborasi, komunitas, narasumber)

Kesalahan paling umum di SEO 2025 (dan perbaikannya)

Jawaban singkat: kebanyakan kalah karena konten terlalu generik.

  • Rewrite tanpa nilai tambah → tambahkan contoh, checklist, dan pengalaman nyata
  • Tidak menjawab intent → tulis jawaban singkat di awal + langkah praktis
  • Minim internal link → bangun cluster; internal link adalah praktik penting untuk membantu pemahaman topik dan navigasi
  • Tidak pernah update → pasang tanggal pembaruan; jadwalkan review 60–90 hari
  • Overclaim → beri batasan dan variasi skenario (lebih jujur, lebih dipercaya)

FAQ Singkat

1. Apakah SEO masih efektif di 2025?

Ya, tetapi metrik sukses tidak melulu klik. Pada sebagian kueri informasional, CTR bisa turun karena perubahan tampilan hasil pencarian, sehingga fokus juga perlu diarahkan ke visibilitas, brand, dan konversi.

2. Bagaimana meningkatkan peluang tampil sebagai tautan pendukung AI Overviews?

Tidak ada syarat khusus; pastikan halaman terindeks, mengikuti praktik SEO fundamental, dan konten people-first yang jelas serta membantu.

3. Apakah AI Overviews selalu muncul untuk semua orang?

Tidak. Ringkasan AI ditampilkan saat sistem menilai itu membantu dan ketersediaannya bertahap lintas bahasa dan wilayah.

Disclaimer Editorial

  • Pembahasan AI Overviews dan perilaku klik adalah konteks strategi; hasil tiap situs bisa berbeda tergantung niche, kekuatan brand, kualitas teknis, dan kompetisi.
  • Ringkasan AI dapat memuat kesalahan selalu prioritaskan verifikasi pada sumber tepercaya.

Metodologi & Referensi

Artikel ini disusun dengan menggabungkan:

  • pedoman resmi terkait AI features di Search dan praktik SEO yang relevan,
  • panduan tentang konten helpful/people-first dan cara evaluasi mandiri,
  • pembaruan pedoman rater yang menekankan E-E-A-T (Experience ditambahkan sebagai komponen),
  • data industri mengenai perubahan CTR pada kueri yang memunculkan AI Overviews (berdasarkan laporan studi pihak ketiga yang dipublikasikan media industri).

Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!.

Newest Post