Samsung Wallet: Apa Itu, Cara Kerja, dan Kelebihannya di 2025
Admin 24.11.25
Pendahuluan: Dompet Digital di Ekosistem Galaxy
Beberapa tahun terakhir, cara kita bertransaksi berubah total. Dari yang dulu wajib bawa dompet fisik berisi uang tunai, kartu debit, kartu kredit, kartu member, sampai tiket, sekarang cukup bawa satu perangkat: ponsel.
Di ekosistem Galaxy, transformasi ini dipusatkan pada satu aplikasi yang menjadi hub pembayaran dan identitas digital. Samsung membangun layanan pembayaran dan dompet digital sejak 2015 lewat Samsung Pay, kemudian melengkapinya dengan Samsung Pass untuk password dan login yang aman. Di 2022, dua layanan ini mulai digabung ke dalam satu aplikasi terpadu yang sekarang dikenal sebagai Samsung Wallet.
Tahun 2025, Samsung Wallet bukan cuma alat bayar, tapi juga pusat pengelolaan identitas digital, tiket, dan kunci digital yang makin erat terhubung dengan perangkat Galaxy, smartwatch, dan bahkan beberapa model mobil.
Apa Itu Samsung Wallet?
Secara sederhana, Samsung Wallet adalah aplikasi dompet digital all-in-one untuk pengguna Galaxy. Di satu aplikasi, kamu bisa menyimpan dan mengakses:
- Kartu debit dan kredit untuk pembayaran NFC (tap to pay)
- Kartu membership dan loyalty point
- Tiket pesawat, boarding pass, tiket event
- Kunci rumah dan kunci mobil digital yang kompatibel
- Beberapa bentuk aset digital dan data identitas lain seperti ID dan pass kesehatan di negara tertentu
Tujuannya: menggantikan sebanyak mungkin fungsi dompet fisik, tetapi dengan keamanan berlapis berbasis software dan hardware di perangkat Galaxy.
1. Evolusi dari Samsung Pay & Samsung Pass
Secara historis, layanan pembayaran Samsung pertama kali diluncurkan dengan nama Samsung Pay pada 2015. Layanan ini mendukung NFC dan juga MST (Magnetic Secure Transmission) di perangkat lama, sehingga bisa digunakan di terminal kartu magnetik biasa.
Di 2022, Samsung resmi mengumumkan bahwa fungsi Samsung Pay dan Samsung Pass digabung ke dalam satu aplikasi dompet terpadu bernama Samsung Wallet. Tujuannya agar pengguna bisa menyimpan kartu pembayaran, password, dan berbagai kartu digital dalam satu tampilan antarmuka yang lebih sederhana.
Per 2025, aplikasi lama secara bertahap dipensiunkan dan pengguna diarahkan untuk pindah ke Samsung Wallet sebagai pusat dompet digital di ekosistem Galaxy.
Cara Kerja Samsung Wallet Secara Singkat
Dari sisi pengguna, cara pakainya terlihat simpel: tinggal tap ponsel di mesin EDC NFC, atau pilih kartu di layar saat checkout di aplikasi atau website. Di belakang layar, ada beberapa mekanisme penting yang membuat transaksi lebih aman.
1. NFC, Tokenisasi, dan Keamanan Transaksi
Beberapa teknologi inti yang dipakai antara lain:
- NFC (Near Field Communication)
Memungkinkan pembayaran nirsentuh di mesin yang mendukung contactless. Pengguna cukup mendekatkan ponsel ke terminal pembayaran. - Tokenisasi kartu
Nomor kartu asli tidak dikirim ke merchant. Samsung Wallet menghasilkan token khusus yang mewakili kartu, sehingga data kartu asli tidak terekspos. Ini mengurangi risiko pencurian data jika merchant mengalami kebocoran. - Autentikasi biometrik
Sebelum transaksi, pengguna biasanya harus memverifikasi dengan fingerprint atau face recognition, atau PIN yang terhubung dengan sistem keamanan perangkat. Di beberapa pasar seperti India, autentikasi ini bahkan mulai diintegrasikan dengan UPI tanpa PIN, sehingga transaksi tetap aman tetapi lebih praktis.
Kombinasi tiga hal ini menjadikan transaksi cepat, tetapi tetap aman dan terkontrol.
Fitur Utama Samsung Wallet di 2025
Per akhir 2025, fitur Samsung Wallet sudah berkembang jauh dibanding sekadar bayar pakai ponsel.
1. Penyimpanan Kartu, Tiket, dan Kunci Digital
Beberapa kemampuan penting yang sudah tersedia di banyak negara:
- Menyimpan kartu debit/kredit untuk tap to pay di merchant NFC
- Menyimpan gift card, membership card, dan loyalty card dalam satu aplikasi
- Menyimpan boarding pass dan tiket untuk perjalanan, konser, atau event tertentu
- Menyimpan digital keys untuk rumah (melalui SmartThings Lock tertentu) maupun mobil dari brand yang sudah bermitra
Di beberapa wilayah, Samsung Wallet juga menjadi pusat berbagai identitas digital, seperti ID, pass kesehatan, atau pass khusus yang diatur pemerintah atau mitra lokal. Implementasi jenis identitas ini berbeda-beda tergantung regulasi tiap negara.
2. Integrasi dengan Ekosistem Galaxy & Galaxy Watch
Samsung Wallet tidak berdiri sendiri; ia terhubung erat dengan ekosistem perangkat Galaxy:
- Di Galaxy Watch, kamu bisa tap to pay langsung dari jam tangan di terminal NFC, tanpa perlu mengeluarkan HP dari saku.
- Di Galaxy Z series terbaru, akses ke kartu membership dan tiket bisa dilakukan langsung dari cover screen, mempersingkat langkah saat check-in atau masuk venue.
- Integrasi dengan Samsung Pass memudahkan autofill password dan data sensitif lain di browser dan aplikasi yang didukung, sehingga login ke layanan online menjadi lebih praktis.
Di beberapa negara, sudah mulai diperkenalkan fitur Tap to Transfer pengiriman uang antar pengguna hanya dengan mendekatkan dua perangkat Galaxy, atau mengirim ke kartu debit penerima. Fitur ini menjadikan Samsung Wallet bukan hanya alat bayar ke merchant, tetapi juga sarana kirim uang antar individu.
Ketersediaan Samsung Wallet di Indonesia dan Global
Layanan pembayaran dan dompet digital Samsung secara bertahap digulirkan ke puluhan negara sejak era Samsung Pay. Seiring waktu, daftar negara yang didukung Samsung Wallet terus bertambah.
1. Status Resmi di Indonesia per Akhir 2025
Di awal peluncuran global, Indonesia sempat belum masuk daftar negara dukungan resmi. Namun, 2025 menjadi tahun penting: layanan Samsung Wallet dilaporkan resmi meluncur di Indonesia, dengan kemampuan menyimpan membership card, boarding pass, kunci digital, dan berbagai kredensial gaya hidup di satu aplikasi.
Secara paralel, Samsung Pay versi Indonesia sebagai layanan pembayaran untuk menghubungkan dompet digital lokal dan mitra lokal juga terus diperbarui. Aplikasi pembayaran bawaan di perangkat Galaxy Indonesia menjadi pintu masuk ke Samsung Wallet, dengan rencana dukungan yang makin erat ke ekosistem pembayaran lokal seperti QRIS dan layanan perbankan mitra.
Artinya, untuk pengguna Galaxy di Indonesia, 2025 adalah momen di mana ekosistem pembayaran dan dompet digital dari Samsung mulai terasa lebih matang, meski beberapa fitur tertentu masih terbatas dibanding negara tetangga.
Cara Mengaktifkan dan Mengatur Samsung Wallet di HP Samsung
Secara garis besar, langkah penggunaannya mirip di berbagai negara, dengan beberapa penyesuaian lokal:
1. Update aplikasi
- Buka aplikasi pembayaran bawaan di HP Galaxy (Samsung Pay lama jika masih ada).
- Masuk ke menu pengaturan atau bagian informasi aplikasi, lalu cek update. Jika pembaruan tersedia, aplikasi akan berubah menjadi versi Samsung Wallet.
2. Login dengan Samsung Account
- Wajib login agar data dapat disinkronkan dan diamankan di ekosistem Samsung.
- Akun Samsung juga digunakan untuk mengelola perangkat yang terhubung dan pengaturan keamanan.
3. Aktifkan metode keamanan
- Atur PIN, fingerprint, atau face recognition yang akan dipakai untuk mengonfirmasi transaksi.
- Pastikan kunci layar aktif, karena ini menjadi lapisan pertama perlindungan akses ke Samsung Wallet.
4. Tambahkan kartu pembayaran
- Tambahkan kartu debit/kredit bank yang bekerja sama atau dompet digital yang didukung.
- Prosesnya biasanya dengan memindai kartu atau memasukkan nomor secara manual, lalu diverifikasi lewat SMS OTP atau aplikasi perbankan.
5. Tambahkan membership card dan tiket
- Untuk kartu loyalti, seringkali cukup memindai barcode atau memasukkan nomor member.
- Tiket dan boarding pass kadang bisa otomatis masuk melalui email atau aplikasi partner yang terintegrasi dengan Samsung Wallet.
6. Aktifkan sebagai aplikasi pembayaran default
- Di pengaturan Android, setel Samsung Wallet sebagai default contactless payment agar setiap kali tap di mesin NFC, sistem langsung memakai Samsung Wallet untuk memilih kartu yang akan digunakan.
Kelebihan Samsung Wallet Dibanding Dompet Digital Lain
Dari sisi pengguna Galaxy, ada beberapa kelebihan yang cukup menonjol:
- Terintegrasi erat dengan hardware Samsung
Karena dikembangkan langsung oleh Samsung, Samsung Wallet bisa memanfaatkan fitur khusus seperti digital car key tertentu, integrasi SmartThings, hingga kemampuan khusus di Galaxy Watch. - Satu aplikasi untuk banyak kebutuhan
Pengguna bisa menyatukan pembayaran, membership, tiket, kunci, hingga password (via integrasi dengan Samsung Pass) dalam satu antarmuka. Ini mengurangi fragmentasi aplikasi dan memudahkan pencarian kartu atau tiket. - Lapisan keamanan tambahan dari Samsung Knox
Data diisolasi di dalam lingkungan yang dilindungi Samsung Knox, dengan enkripsi berlapis dan perlindungan berbasis hardware. Hal ini membuat data sensitif seperti nomor kartu dan kredensial login lebih terlindungi. - Fitur baru yang cukup agresif
Mulai dari Tap to Transfer, pembayaran cicilan dengan kartu yang sudah tersimpan, hingga integrasi UPI dengan autentikasi biometrik di India, menunjukkan bahwa Samsung Wallet terus dikembangkan dan tidak hanya berhenti di fungsi pembayaran dasar saja.
Bagi pengguna setia Galaxy, susunan fitur seperti ini membuat Samsung Wallet terasa lebih “native” dan menyatu dibanding solusi pihak ketiga.
Kekurangan dan Batasan yang Perlu Dipertimbangkan
Meski menarik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjadikannya dompet digital utama:
- Terbatas pada ekosistem Galaxy
Samsung Wallet dirancang khusus untuk perangkat Samsung. Jika suatu saat kamu pindah ke brand lain, kamu perlu migrasi ulang ke dompet digital lain seperti Google Wallet atau e-wallet lokal. - Ketersediaan fitur berbeda tiap negara
Tidak semua fitur (misalnya digital ID tertentu, Tap to Transfer, integrasi UPI, atau kunci mobil brand tertentu) tersedia sekaligus di semua pasar. Pengguna di Indonesia mungkin perlu menunggu lebih lama untuk beberapa kemampuan terbaru. - Ketergantungan pada dukungan bank dan merchant
Manfaat maksimal baru terasa jika bank lokal dan jaringan ritel di Indonesia mendukung penuh. Jika kerja sama masih terbatas, pengguna terpaksa tetap mengandalkan dompet digital lain atau QRIS biasa untuk sebagian transaksi.
Tips Aman & Maksimal Menggunakan Samsung Wallet
Agar pengalaman penggunaan lebih nyaman dan aman, beberapa tips berikut bisa dipertimbangkan:
1. Aktifkan selalu kunci layar yang kuat
Gunakan kombinasi PIN + biometrik. Jangan biarkan perangkat tanpa lock, karena akses ke Samsung Wallet otomatis jadi lebih berisiko.
2. Batasi perangkat yang login
Pastikan hanya perangkat utama yang terhubung ke akun Samsung kamu. Jika HP lama dijual, pastikan sudah di-reset penuh dan dilepas dari akun.
3. Pantau notifikasi transaksi
Aktifkan notifikasi dari Samsung Wallet dan dari bank. Kalau ada transaksi mencurigakan, segera blokir kartu lewat bank atau hapus kartu dari aplikasi.
4. Manfaatkan integrasi ekosistem
Jika punya Galaxy Watch atau perangkat smart home, pertimbangkan untuk mengaktifkan pembayaran dari jam tangan dan kunci digital untuk pintu tertentu—selama merasa nyaman dari sisi keamanan.
5. Update aplikasi dan sistem secara rutin
Banyak fitur baru dan patch keamanan yang hanya tersedia jika aplikasi dan One UI selalu diperbarui. Rajin update membantu memastikan Samsung Wallet tetap aman dan kompatibel dengan layanan terbaru.
FAQ Singkat seputar Samsung Wallet
1. Apakah Samsung Wallet sudah resmi tersedia di Indonesia?
Ya, per 2025 Samsung Wallet sudah dilaporkan hadir secara resmi di Indonesia. Fitur yang tersedia berfokus pada penyimpanan membership card, boarding pass, kunci digital, dan integrasi dengan layanan gaya hidup lokal. Seiring waktu, dukungan pembayaran dan kerja sama dengan bank serta merchant lokal diperkirakan akan terus meningkat.
2. Apa bedanya Samsung Wallet dengan Samsung Pay dulu?
Samsung Pay berfokus pada fungsi pembayaran. Samsung Wallet memperluas fungsi itu menjadi dompet digital lengkap yang juga mencakup password (melalui integrasi dengan Samsung Pass), tiket, kartu membership, kunci digital, dan berbagai identitas lain. Jadi, cakupannya jauh lebih luas dibanding Samsung Pay.
3. Apakah Samsung Wallet bisa menggantikan dompet fisik sepenuhnya?
Secara fitur, di beberapa negara Samsung Wallet sudah bisa mendekati pengganti dompet fisik: pembayaran, kartu member, tiket, kunci mobil, hingga beberapa bentuk ID digital. Namun untuk Indonesia, implementasi ID resmi dan cakupan merchant masih berkembang, jadi dompet fisik kemungkinan tetap dibutuhkan untuk beberapa keperluan.
4. Apakah Samsung Wallet aman dipakai untuk transaksi harian?
Samsung Wallet dilindungi Samsung Knox, memakai tokenisasi untuk mengganti nomor kartu asli, dan mewajibkan autentikasi biometrik atau PIN untuk transaksi. Secara desain, tingkat keamanannya setara atau lebih baik dibanding gesek kartu fisik di banyak skenario.
5. Cocokkah Samsung Wallet untuk pengguna Indonesia yang sudah biasa pakai e-wallet lokal?
Samsung Wallet cocok sebagai pelengkap. Samsung Wallet kuat di pembayaran NFC dan integrasi ekosistem Galaxy, sementara e-wallet lokal kuat di QRIS, promo, dan dukungan merchant UMKM. Kombinasi keduanya bisa memberikan pengalaman transaksi yang lebih fleksibel, tergantung kebutuhan harianmu.
Sekian dulu, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!.