DJI Neo 2: Drone 4K Paling Ringkas Tahun 2025 - Review & Spesifikasi Lengkap
Admin 11/01/2025
Pendahuluan - Era Baru Drone 4K Ringkas dari DJI
DJI kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di pasar drone dengan meluncurkan DJI Neo 2, penerus dari lini Neo yang sukses besar di kalangan kreator konten. Neo 2 hadir dengan pembaruan besar: kamera 4K60, sistem sensor omnidirectional dengan dukungan LiDAR, serta kemampuan kontrol gestur yang jauh lebih presisi. Drone ini dirancang untuk menjadi kamera terbang saku terbaik di tahun 2025 — mudah digunakan, aman, dan siap untuk siapa pun yang ingin membuat konten berkualitas tinggi tanpa repot.
Desain & Portabilitas - Ringkas, Aman, dan Serbaguna
1. Bobot dan Dimensi
DJI Neo 2 mempertahankan filosofi desain “drone siap terbang di mana saja”. Dengan bobot sekitar 151 gram, perangkat ini masih termasuk dalam kategori sub-250 gram, artinya relatif bebas dari perizinan rumit di banyak negara, termasuk Indonesia. Meskipun sedikit lebih berat dibanding generasi pertama, peningkatan ini diimbangi dengan kapasitas baterai dan sensor yang lebih mumpuni.
2. Pelindung Baling-Baling & Palm Takeoff
Ciri khas Neo 2 adalah propeller guard yang terintegrasi langsung dengan bodi drone. Desain ini memungkinkan pengguna melakukan takeoff dan landing dari telapak tangan secara aman. DJI juga menyempurnakan sistem stabilisasi vertikal sehingga drone lebih stabil bahkan saat diluncurkan di area berangin ringan.
Kamera & Kualitas Gambar - 4K60 dengan Stabilitas Profesional
1. Resolusi & Frame Rate
Neo 2 menjadi drone pertama di kelas ringkas yang menawarkan perekaman 4K pada 60fps memberikan hasil video yang tajam dan halus. Dalam mode eksperimental, beberapa tester mencatat opsi 4K hingga 100fps untuk pengambilan gerak lambat. Ini adalah peningkatan besar dari Neo pertama yang hanya mendukung 4K30.
2. Sensor & Gimbal
Drone ini menggunakan gimbal dua sumbu yang dikombinasikan dengan stabilisasi elektronik (EIS) untuk hasil video yang lebih stabil. Field of view (FOV) diperluas, menghasilkan sudut pandang lebar ideal untuk vlog perjalanan atau cinematic selfie dari udara.
Sistem Sensor & Keamanan Terbang
1. Omnidirectional Sensing
Fitur baru yang paling menonjol adalah omnidirectional obstacle sensing. DJI menanamkan enam sensor di berbagai sisi drone untuk mendeteksi halangan secara 360 derajat. Hasilnya, Neo 2 dapat terbang di lingkungan padat objek tanpa risiko tabrakan.
2. LiDAR dan Inframerah
Neo 2 dilengkapi LiDAR sensor di bagian depan untuk mendeteksi jarak secara presisi, terutama saat kondisi cahaya rendah. Sementara sensor inframerah di bawah membantu menjaga ketinggian stabil saat hovering di dalam ruangan atau area sempit.
Performa Terbang - Stabil, Efisien, dan Tahan Angin
Dengan baterai 1600 mAh, Neo 2 mampu terbang hingga 19 menit dalam kondisi ideal. Peningkatan ini sekitar dua menit lebih lama dari generasi sebelumnya. DJI juga meningkatkan efisiensi propeller dan kontrol motor, memungkinkan drone bertahan di kecepatan angin hingga 24 mph tanpa kehilangan stabilitas.
Fitur Cerdas & Kontrol Gestur
1. Gesture Control
DJI menyempurnakan sistem kontrol gestur agar lebih intuitif. Pengguna bisa menggerakkan tangan untuk memulai perekaman, mengambil foto, atau mengubah mode kamera tanpa menyentuh ponsel. Algoritma pengenalan gerakan kini lebih responsif dan akurat, bahkan dalam pencahayaan yang bervariasi.
2. SelfieShot & ActiveTrack
Fitur SelfieShot otomatis menyesuaikan jarak dan komposisi terbaik saat mengambil foto udara, sementara ActiveTrack menjaga subjek tetap di tengah frame saat bergerak. Kedua fitur ini menjadikan Neo 2 ideal bagi kreator solo yang ingin hasil profesional tanpa bantuan operator kamera.
Penyimpanan Internal & Konektivitas
Neo 2 dilengkapi penyimpanan internal hingga 49 GB, meningkat dari 22 GB pada generasi sebelumnya. File bisa ditransfer cepat melalui Wi-Fi Direct atau kabel USB-C. DJI juga memperbarui aplikasi pendamping DJI Fly, yang kini memiliki fitur pengeditan cepat dan template vlog otomatis.
Harga & Ketersediaan
Pada saat peluncuran global awal 2025, Neo 2 tersedia lebih dulu di pasar Tiongkok dengan harga antara USD 200–520, tergantung paket dan aksesori. Di Indonesia, perkiraannya akan berada di kisaran Rp 7,5–8 juta untuk paket dasar dan sekitar Rp 9 juta untuk versi Combo. DJI biasanya merilis versi internasional beberapa minggu setelah debut Tiongkok, jadi ketersediaan di pasar lokal diperkirakan berlangsung pada kuartal pertama 2025.
Perbandingan: DJI Neo vs DJI Neo 2
| Fitur | DJI Neo | DJI Neo 2 |
| Resolusi Video | 4K30 | 4K60 |
| Waktu Terbang | ±17 menit | ±19 menit |
| Bobot | 135 g | 151 g |
| Sensor | Depan & bawah | Omni + LiDAR + IR bawah |
| Penyimpanan | 22 GB | 49 GB |
| Stabilitas | Gimbal 1-sumbu + EIS | Gimbal 2-sumbu + EIS |
Peningkatan terbesar terletak pada kualitas video, sistem sensor, dan keamanan penerbangan, menjadikan Neo 2 lebih matang untuk kebutuhan semi-profesional.
Kelebihan DJI Neo 2
- Perekaman 4K60 fps dengan hasil stabil.
- Sistem sensing omni + LiDAR menjaga keamanan pemula.
- Gesture control intuitif untuk vlog solo.
- Bobot ringan, tetap di bawah batas 250 g.
- Penyimpanan internal besar tanpa perlu microSD.
Kekurangan DJI Neo 2
- Waktu terbang masih di bawah 20 menit.
- Belum tersedia luas secara global.
- Gimbal 2-sumbu sedikit kalah halus dibanding 3-sumbu drone kelas atas.
Untuk Siapa DJI Neo 2 Cocok?
- Vlogger dan Traveler - yang membutuhkan drone ringan dan cepat digunakan.
- Pemula Drone - berkat fitur keamanan otomatis dan kontrol gestur sederhana.
- Kreator Media Sosial - yang ingin hasil sinematik tanpa editing rumit.
- Konten Indoor/Urban - desain tertutup propeller guard membuatnya aman di ruang sempit.
Tips Mengambil Gambar 4K60 yang Maksimal
- Gunakan ND Filter agar shutter tetap ideal di kondisi terang.
- Aktifkan ActiveTrack untuk menjaga subjek tetap fokus.
- Hindari terbang di bawah sinar matahari langsung agar warna tidak overexposed.
- Lakukan transfer cepat ke ponsel setelah perekaman agar ruang penyimpanan tetap lega.
Legalitas & Regulasi Drone Sub-250g
Di Indonesia, drone dengan berat di bawah 250 gram termasuk kategori yang lebih bebas namun tetap wajib mengikuti aturan dasar:
- Terbang di ketinggian aman (<120 meter).
- Menjauhi bandara dan area sensitif.
- Tidak merekam di area privat tanpa izin.
- Gunakan dengan tanggung jawab demi keselamatan publik.
Aksesori yang Direkomendasikan
- Baterai cadangan untuk sesi terbang panjang.
- ND filter set untuk kontrol eksposur sinematik.
- Carrying case anti-benturan untuk mobilitas tinggi.
- Power bank PD 65W untuk pengisian cepat di luar ruangan.
Workflow Produksi Konten
Dengan penyimpanan besar dan Wi-Fi transfer cepat, kreator bisa langsung memindahkan video ke aplikasi DJI Fly untuk mengedit. Gunakan mode Auto Cut untuk hasil vlog siap unggah dalam hitungan menit. Untuk editing profesional, file 4K60 bisa diolah di DaVinci Resolve atau CapCut Pro.
Alternatif di Kelasnya
Jika Anda mencari opsi lain, HoverAir X1 bisa jadi pesaing terdekat dalam segmen selfie-drone, namun Neo 2 unggul pada kestabilan dan fitur pelacakan. Sementara itu, seri DJI Mini 4 Pro lebih cocok bagi pengguna profesional yang memerlukan jarak terbang lebih jauh.
Kesimpulan - Drone Mini, Hasil Maksimal
DJI Neo 2 membawa definisi baru tentang drone ringkas di 2025. Kombinasi kamera 4K60, sistem sensing omni, dan kontrol gestur AI menjadikannya perangkat ideal untuk siapa pun yang ingin menghasilkan video profesional tanpa pengalaman teknis tinggi.
Meskipun belum tersedia secara global, performa dan fitur yang ditawarkan menjadikan Neo 2 salah satu drone paling menarik di kelasnya. Jika Anda mencari drone 4K paling ringkas, aman, dan mudah digunakan di tahun 2025, Neo 2 adalah pilihan yang sangat layak.
✨ Jangan Lewatkan Kesempatan Selalu Selangkah Lebih Maju Dalam Dunia Teknologi Bersama TechCorner.ID.
Bergabunglah dalam langganan premium untuk ulasan eksklusif, analisis mendalam, dan panduan perangkat teknologi terbaru setiap minggunya.