Skip to main content

Photoshop Open Source atau Closed Source? Ini Penjelasan Lengkapnya

Adobe Photoshop
Photoshop Open Source atau Closed Source? Ini Penjelasan Lengkapnya

Photoshop adalah salah satu perangkat lunak pengedit gambar paling populer di dunia. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya, apakah Adobe Photoshop bersifat open source atau closed source? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang status lisensi Photoshop, perbedaan open source dan closed source, serta alternatif open source terbaik bagi pengguna yang mencari solusi gratis.

Apa Itu Open Source dan Closed Source?

Sebelum kita membahas status Photoshop, penting untuk memahami dua istilah utama ini.

Pengertian Open Source

Open source berarti kode sumber dari perangkat lunak tersebut dapat diakses, dilihat, dimodifikasi, dan didistribusikan ulang oleh siapa pun. Biasanya, perangkat lunak open source bersifat gratis dan dikembangkan secara kolaboratif oleh komunitas.

Contoh perangkat lunak open source populer:

  • GIMP (GNU Image Manipulation Program)
  • Blender
  • Inkscape
  • Audacity

Pengertian Closed Source

Closed source, sebaliknya, adalah perangkat lunak yang kode sumbernya disembunyikan dari publik. Hanya pengembang atau perusahaan yang memiliki akses penuh terhadap kode dan kontrol atas distribusi perangkat lunak tersebut. Sebagian besar closed source bersifat komersial.

Contoh perangkat lunak closed source:

  • Adobe Photoshop
  • Microsoft Office
  • Final Cut Pro
  • CorelDRAW

Apakah Photoshop Open Source?

Jawabannya TIDAK. Adobe Photoshop adalah perangkat lunak closed source. Artinya, pengguna tidak memiliki akses ke kode sumbernya dan tidak bisa memodifikasi perangkat lunak tersebut sesuai keinginan.

Photoshop adalah produk milik Adobe Inc, perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat yang memegang hak penuh atas distribusi, pengembangan, dan lisensi penggunaannya.

Mengapa Photoshop Closed Source?

Ada beberapa alasan mengapa Adobe memilih untuk membuat Photoshop menjadi perangkat lunak closed source, antara lain:

1. Model Bisnis Berbayar

Adobe menghasilkan pendapatan utama melalui penjualan lisensi perangkat lunak, terutama melalui layanan berlangganan Adobe Creative Cloud. Dengan membuatnya closed source, Adobe bisa mengontrol lisensi dan mencegah penggunaan ilegal.

2. Perlindungan Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual

Kode sumber Photoshop adalah hasil pengembangan bertahun-tahun dengan investasi besar. Membukanya ke publik bisa berisiko terhadap pelanggaran hak cipta dan pencurian fitur oleh pesaing.

3. Konsistensi Kualitas dan Fitur

Dengan closed source, Adobe dapat memastikan standar kualitas yang seragam dan pembaruan fitur yang terkontrol. Tidak semua proyek open source mampu mempertahankan standar fitur setinggi Photoshop.

Perubahan Model Lisensi Adobe Creative Cloud (Update 2025–2026)

Sejak pertengahan 2025, Adobe melakukan pembaruan besar pada struktur paket Creative Cloud, yang berdampak langsung terhadap pengguna Photoshop dan produk Adobe lainnya. Perubahan ini masih berlaku hingga Juli 2026, meliputi:

1. Rebranding Paket Individu

  • Paket “All Apps” untuk pengguna individu telah diubah menjadi Creative Cloud Pro.
  • Paket ini mencakup semua aplikasi Adobe, termasuk Photoshop, Illustrator, dan Premiere Pro, dengan tambahan kuota 4.000 kredit generatif untuk fitur AI seperti Generative Fill dan Text to Image.

2. Penyesuaian Paket untuk Tim dan Perusahaan

  • Paket untuk organisasi kini disebut Creative Cloud Pro Plus for Teams atau Enterprise Pro.
  • Termasuk akses prioritas ke fitur Adobe Firefly dan collaborative workspace.

3. Penghentian Dukungan Lisensi Perpetual Lama

  • Beberapa produk Adobe dengan lisensi perpetual, seperti Acrobat Pro 2020, akan berhenti berfungsi pada 1 Desember 2026, mencerminkan langkah Adobe menuju ekosistem cloud.

4. Integrasi Teknologi Generatif AI

  • Photoshop versi terbaru kini dilengkapi fitur AI generatif berbasis Adobe Firefly, termasuk Generative Expand dan Generative Fill yang hanya dapat digunakan melalui kuota kredit.
🔍 Catatan: Perubahan ini tidak mengubah status closed source Photoshop, dan fitur AI tidak tersedia di versi offline atau bajakan.

Risiko Menggunakan Software Closed Source

Meskipun Photoshop sangat canggih, penggunaan software closed source membawa beberapa risiko dan keterbatasan, seperti:

  • Tidak fleksibel: Tidak bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna khusus.
  • Ketergantungan vendor: Pengguna tergantung pada Adobe untuk pembaruan, lisensi, dan harga.
  • Harga mahal: Langganan Adobe Photoshop relatif mahal bagi individu atau pelaku UKM.
  • Keterbatasan lisensi: Hanya bisa diinstal sesuai ketentuan Adobe, biasanya dibatasi jumlah perangkat.

Kelebihan dan Kekurangan Adobe Photoshop

Kelebihan Adobe Photoshop Kekurangan Adobe Photoshop
Fitur sangat lengkap dan profesional Biaya berlangganan tinggi
Dukungan ekosistem Adobe lainnya Tidak bisa dimodifikasi
Kompatibel dengan plugin pihak ketiga Closed source (tidak transparan)
Update rutin dan dukungan resmi Konsumsi resource komputer tinggi

Alternatif Open Source Pengganti Photoshop

Jika Anda mencari aplikasi gratis dan open source yang dapat menggantikan Photoshop, berikut beberapa opsi terbaik:

1. GIMP (GNU Image Manipulation Program)

  • Platform: Windows, macOS, Linux
  • Lisensi: GPLv3 (open source)
  • Fitur: Pengeditan gambar raster, dukungan layer, plugin
  • Website: https://www.gimp.org

2. Krita

  • Platform: Windows, macOS, Linux
  • Lisensi: GPLv3 (open source)
  • Fokus: Digital painting dan ilustrasi
  • Website: https://krita.org

3. Photopea (Web-Based)

Apakah Photoshop Akan Menjadi Open Source di Masa Depan?

Kemungkinan besar tidak. Adobe sangat bergantung pada pendapatan berlangganan Creative Cloud. Membuka kode sumber Photoshop akan bertentangan dengan model bisnis utama perusahaan.

Adobe sempat meluncurkan proyek kecil berbasis open source seperti Brackets, tetapi Photoshop tetap menjadi produk andalan berlisensi tertutup.

Kesimpulan: Photoshop Tetap Closed Source

Jadi, untuk menjawab pertanyaan utama: Photoshop adalah closed source, bukan open source.

Photoshop dikembangkan dan dimiliki sepenuhnya oleh Adobe, dengan kode sumber tertutup dan distribusi berbayar. Meskipun powerful, penggunaannya membawa biaya dan batasan tertentu.

Namun, bagi Anda yang mencari alternatif open source, GIMP dan Krita bisa menjadi pilihan terbaik. Keduanya gratis, fleksibel, dan cukup kuat untuk kebutuhan desain harian.

FAQ Seputar Photoshop dan Open Source

Apakah Photoshop gratis?
Tidak. Photoshop adalah software berbayar dengan sistem berlangganan.

Apakah saya bisa memodifikasi Photoshop?
Tidak bisa. Photoshop bersifat closed source, kode sumbernya tidak tersedia.

Apakah ada Photoshop versi open source?
Tidak ada. Namun ada GIMP dan Krita sebagai alternatif open source.

Apa bahaya menggunakan versi bajakan Photoshop?
Berisiko terkena virus, tidak ada pembaruan keamanan, serta ilegal menurut hukum.