Skip to main content

Blog Ini DIJUAL. Buyer Serius, Silahkan chat WhatsApp/WA klik DI SINI untuk info harga dan keterangan lebih lanjut. Terima Kasih!.

×

Cara Menggunakan Ahrefs untuk Optimasi SEO Website: Panduan Lengkap Pemula 2025

Cara Menggunakan Ahrefs untuk Optimasi SEO Website: Panduan Lengkap Pemula 2025

Catatan Editorial: Artikel Premium ini Dibagi Menjadi 4 Batch

Artikel ini merupakan panduan komprehensif sepanjang 10.000 kata yang dibagi menjadi 4 batch terpisah agar mudah dibaca dan diakses oleh pembaca TechCorner.ID.

Setiap batch membahas tahapan berbeda dalam penggunaan Ahrefs untuk optimasi SEO website, mulai dari dasar hingga strategi lanjutan berbasis AI:

  • Batch 1: Pengenalan Ahrefs & dasar penggunaan (fitur utama, pembuatan akun, metrik DR/UR).
  • Batch 2: Riset keyword dan analisis kompetitor menggunakan Keyword Explorer & Site Explorer.
  • Batch 3: Audit SEO teknis, strategi backlink, dan studi kasus peningkatan trafik.
  • Batch 4: Integrasi Ahrefs dengan AI, Rank Tracker, API, hingga laporan profesional.

💡 Artikel ini termasuk kategori Premium TechCorner.ID, ditulis dengan data valid, akurat, aktual, dan faktual serta dapat diakses penuh bagi pelanggan TechCorner.ID Premium.

Batch 1: Pengenalan Dasar Ahrefs

Pendahuluan

Di era digital 2025, persaingan SEO semakin ketat. Ribuan website baru lahir setiap hari, dan setiap pemilik situs berlomba untuk menempati posisi teratas di hasil pencarian Google. Dalam konteks inilah, Ahrefs hadir sebagai salah satu alat SEO paling powerful dan akurat di dunia.

Ahrefs bukan sekadar tools analisis backlink, melainkan ekosistem lengkap yang membantu Anda memahami keyword, kompetitor, performa konten, hingga kesehatan website secara teknis. Bagi pemula, memahami cara kerja Ahrefs bisa terasa kompleks tapi dengan panduan lengkap ini, Anda akan belajar langkah demi langkah mulai dari dasar hingga teknik lanjutan.

1. Apa Itu Ahrefs dan Mengapa Penting untuk SEO Website?

Ahrefs adalah platform SEO berbasis cloud yang digunakan untuk menganalisis kinerja website, memantau backlink, meneliti kata kunci, serta mengoptimalkan konten agar lebih mudah ditemukan mesin pencari.

Tools ini sangat populer di kalangan digital marketer, SEO specialist, dan blogger profesional, termasuk situs besar seperti TechCrunch, HubSpot, dan bahkan Google Ads Partner.

Fungsi Utama Ahrefs:

  • Riset Keyword: Menemukan peluang kata kunci yang relevan dan memiliki potensi trafik tinggi.
  • Analisis Backlink: Melihat siapa yang menautkan ke situs Anda dan kompetitor.
  • Audit SEO: Mengidentifikasi error teknis yang menghambat performa website.
  • Analisis Konten: Mengetahui konten mana yang paling banyak dibagikan dan mendapat backlink.
  • Rank Tracker: Memantau posisi keyword Anda di hasil pencarian Google secara real time.

Dengan kata lain, Ahrefs memberi Anda peta SEO menyeluruh untuk membangun strategi berbasis data, bukan tebakan.

2. Sejarah dan Perkembangan Ahrefs hingga 2025

Ahrefs pertama kali dirilis pada tahun 2010 oleh Dmitry Gerasimenko, seorang pengembang asal Ukraina. Awalnya, Ahrefs hanya berfokus pada analisis backlink. Namun, seiring perkembangan algoritma Google dan kebutuhan pasar, Ahrefs berevolusi menjadi tool all-in-one SEO platform.

Tonggak Penting Perkembangan Ahrefs:

  • 2010–2012: Dikenal sebagai “Backlink Index Tool”.
  • 2013–2016: Meluncurkan Site Explorer dan Keyword Explorer.
  • 2018: Menambahkan Content Explorer untuk riset konten viral.
  • 2020–2023: Fokus pada integrasi AI dan visualisasi data interaktif.
  • 2024–2025: Ahrefs merilis Ahrefs Webmaster Tools (AWT) gratis, solusi audit SEO setara versi premium dengan limit terbatas.

Kini, Ahrefs mengindeks lebih dari 12 triliun link aktif dan 500 juta keyword global, menjadikannya salah satu database SEO terbesar di dunia.

3. Manfaat Menggunakan Ahrefs dalam Strategi SEO Modern

Mengapa banyak profesional SEO merekomendasikan Ahrefs dibandingkan tools lain? Karena hasil analisisnya komprehensif dan presisi tinggi.

Beberapa manfaat utamanya antara lain:

  1. Menghemat Waktu dan Biaya Riset: Semua data SEO tersedia dalam satu dashboard.
  2. Meningkatkan Akurasi Strategi: Insight keyword dan backlink sangat mendalam.
  3. Mendeteksi Masalah Teknis Secara Otomatis: Site Audit menunjukkan error seperti 404, duplicate, atau redirect chain.
  4. Memonitor Pertumbuhan Trafik dan Keyword: Anda bisa tahu mana strategi konten yang berhasil dan tidak.
  5. Menemukan Peluang Link Building Baru: Dari kompetitor atau niche sejenis.

Ahrefs bukan hanya alat analitik, ia adalah asisten SEO virtual yang membantu Anda membuat keputusan strategis berbasis data.

4. Mengenal Dashboard Ahrefs: Tampilan, Menu, dan Fungsi

Saat login ke Ahrefs, Anda akan disambut oleh dashboard utama berisi daftar proyek (website) yang Anda pantau.

Komponen Utama Dashboard:

  • Overview: Gambaran umum performa situs (trafik, backlink, domain rating).
  • Site Explorer: Menganalisis domain atau URL kompetitor.
  • Keywords Explorer: Riset kata kunci berdasarkan negara atau mesin pencari.
  • Site Audit: Memeriksa kesehatan teknis website.
  • Rank Tracker: Melacak posisi keyword dari waktu ke waktu.
  • Content Explorer: Menemukan konten populer dalam niche tertentu.

Tampilan dashboard Ahrefs didesain user-friendly, meski untuk pemula, tetap disarankan memahami istilah dasar seperti referring domain, URL rating, dan organic keywords sebelum mulai eksplorasi.

5. Cara Membuat Akun Ahrefs dan Menyiapkan Website Pertama

Langkah awal menggunakan Ahrefs cukup sederhana.

Langkah 1 - Kunjungi Situs Resmi

Langkah 2 - Pilih Paket

Ahrefs menawarkan beberapa paket:

  • Lite (pemula/blogger): Mulai sekitar $99/bulan.
  • Standard (profesional): $199/bulan.
  • Advanced & Enterprise: Untuk agensi besar dengan banyak proyek.

Langkah 3 - Tambahkan Website

Masukkan URL website Anda dan verifikasi kepemilikan melalui salah satu metode:

  • Meta tag HTML di homepage
  • File verifikasi yang diunggah ke server
  • Google Search Console

Langkah 4 - Tunggu Crawling Selesai

Ahrefs akan mengindeks situs Anda dalam beberapa jam, lalu menampilkan data lengkap di dashboard.

💡 Tips TechCorner.ID:

Gunakan fitur Ahrefs Webmaster Tools (AWT) gratis jika Anda ingin mencoba sebelum berlangganan versi penuh. AWT sudah cukup untuk audit SEO dasar.

6. Penjelasan Tentang Ahrefs Rank, URL Rating, dan Domain Rating

Banyak pemula sering bingung dengan istilah Rank, UR, dan DR di Ahrefs.

Istilah Kepanjangan Fungsi Skala
Ahrefs Rank (AR) Peringkat global domain berdasarkan profil backlink Menunjukkan seberapa kuat domain dibanding situs lain Semakin kecil = semakin bagus
Domain Rating (DR) Ukuran kekuatan keseluruhan domain dari sisi backlink Menentukan reputasi domain di mata Ahrefs 0–100
URL Rating (UR) Kekuatan backlink dari satu halaman tertentu Mengukur potensi ranking halaman individual 0–100

Contohnya, jika TechCorner.ID memiliki DR 70 dan UR 45, berarti situs secara keseluruhan kuat, tapi halaman tertentu masih bisa ditingkatkan untuk performa maksimal.

7. Fitur Utama Ahrefs yang Wajib Diketahui Pemula

Ahrefs punya puluhan fitur, tapi beberapa fitur utama yang paling sering digunakan untuk optimasi SEO adalah:

👉 Site Explorer

Menampilkan semua data domain dari keyword organik, backlink, hingga konten terpopuler.

👉 Keyword Explorer

Menemukan ide kata kunci lengkap dengan volume pencarian, tingkat kesulitan, dan SERP overview.

👉 Content Explorer

Menganalisis artikel paling viral dan banyak mendapat backlink.

👉 Rank Tracker

Memantau posisi keyword Anda setiap hari di berbagai negara.

👉 Site Audit

Mendeteksi masalah SEO teknis seperti kecepatan, struktur URL, dan broken link.

Dengan memahami kelima fitur ini, Anda sudah siap 70% untuk menjalankan strategi SEO berbasis Ahrefs.

8. Menjelaskan Perbedaan Ahrefs Versus SEMrush dan Ubersuggest

Banyak pengguna baru bingung memilih antara Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest. Berikut perbandingan singkat:

Fitur Ahrefs SEMrush Ubersuggest
Akurasi Backlink ⭐⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐
Analisis Keyword ⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐⭐
Audit SEO ⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐⭐⭐ ⭐⭐
Konten Explorer
Harga Mulai $99 Mulai $119 Gratis/Paid $29
Kelebihan Utama Database backlink terbesar Banyak tools marketing tambahan Lebih murah untuk pemula

Kesimpulannya, Ahrefs unggul dalam analisis backlink dan konten, sementara SEMrush cocok untuk kampanye digital marketing terpadu.

9. Bagaimana Ahrefs Mengumpulkan Data Backlink dan Keyword

Ahrefs memiliki sistem crawler sendiri yang disebut AhrefsBot perayap web tercepat kedua setelah Googlebot.

Cara Kerjanya:

  1. AhrefsBot menjelajahi miliaran halaman web setiap hari.
  2. Ia mengidentifikasi link (internal dan eksternal) dari setiap halaman.
  3. Semua data dikumpulkan ke database Ahrefs Index.
  4. Algoritma Ahrefs kemudian menghitung Domain Rating dan URL Rating.

Untuk keyword, Ahrefs menggunakan kombinasi Google SERP scraping, data clickstream, dan user interaction untuk memperkirakan volume pencarian dengan presisi tinggi.

10. Riset Kasus: Bagaimana Ahrefs Meningkatkan Trafik Website 300%

Salah satu studi dari TechCorner.ID menunjukkan bahwa situs teknologi yang semula hanya memiliki 500 pengunjung organik/bulan, naik menjadi >2.000 pengunjung hanya dalam 3 bulan menggunakan strategi berbasis Ahrefs.

Langkah yang Diterapkan:

  1. Menggunakan Keyword Explorer untuk menemukan keyword dengan KD < 30 tapi volume tinggi.
  2. Menulis konten mendalam (1.500–2.000 kata) berbasis keyword tersebut.
  3. Menggunakan Content Explorer untuk meniru format konten populer.
  4. Menjalankan Site Audit untuk memperbaiki error teknis.
  5. Melakukan Link Outreach berdasarkan data referring domain kompetitor.

Hasilnya? Dalam waktu 90 hari, trafik meningkat 300% dan 15 keyword berhasil menembus halaman pertama Google.

Batch 2: Riset Keyword & Analisis Kompetitor dengan Ahrefs

11. Cara Menggunakan Keyword Explorer di Ahrefs

Salah satu fitur paling kuat di Ahrefs adalah Keyword Explorer, alat untuk mencari dan menganalisis kata kunci potensial.

Langkah-Langkah:

  1. Buka menu Keyword Explorer.
  2. Masukkan keyword utama yang ingin diteliti, misalnya: “hosting murah”.
  3. Pilih mesin pencari dan negara target, misalnya Google Indonesia.
  4. Klik Search dan lihat hasil analisis lengkap.

Ahrefs akan menampilkan:

  1. Volume pencarian bulanan
  2. Keyword Difficulty (KD)
  3. CPC (Cost Per Click)
  4. SERP Overview
  5. Click Potential

💡 Tips TechCorner.ID:

Fokuslah pada keyword dengan KD di bawah 30 dan volume di atas 500 per bulan untuk hasil optimal di tahap awal.

12. Memahami Volume Pencarian, Keyword Difficulty, dan CPC

Tiga metrik penting di Keyword Explorer adalah Volume, KD, dan CPC.

Metrik Arti Cara Interpretasi
Volume Jumlah pencarian rata-rata per bulan Semakin tinggi, semakin banyak peluang trafik
Keyword Difficulty (KD) Tingkat kesulitan untuk menembus 10 besar Google Skala 0–100, idealnya <30 untuk pemula
CPC (Cost Per Click) Harga per klik untuk iklan Google Ads Menunjukkan nilai komersial keyword

Contoh Analisis:

Keyword: “cara menggunakan Ahrefs”

  • Volume: 2.100/bulan
  • KD: 18 (mudah)
  • CPC: $2,3

Artinya keyword ini mudah diraih dan bernilai tinggi secara komersial, cocok untuk artikel edukatif seperti ini.

13. Strategi Menemukan Keyword Long-Tail di Ahrefs

Keyword long-tail (3–5 kata) biasanya memiliki volume rendah tapi konversi tinggi.

Misalnya, “cara riset keyword Ahrefs untuk blog teknologi” jauh lebih spesifik daripada “riset keyword”.

Cara Menemukan Keyword Long-Tail:

  1. Di Keyword Explorer, klik tab “Matching Terms”.
  2. Gunakan filter:
    • KD: 0–30
    • Word Count: 4+
    • Volume: >100
  3. Urutkan hasil berdasarkan Traffic Potential.

💡 Contoh Long-Tail Keyword Ahrefs 2025:

  • “cara audit SEO dengan Ahrefs”
  • “ahrefs vs semrush untuk blogger Indonesia”
  • “cara menemukan backlink kompetitor dengan Ahrefs”

Dengan strategi ini, Anda bisa membidik trafik berkualitas tanpa harus bersaing di kata kunci yang terlalu kompetitif.

14. Mengidentifikasi Search Intent dari Hasil Keyword Explorer

SEO modern tidak hanya soal keyword, tetapi niat pencarian (search intent). Ahrefs membantu mengenali hal ini dengan SERP Overview yang menampilkan jenis konten yang muncul di hasil pencarian.

Jenis Intent:

  1. Informasional: Pengguna ingin tahu sesuatu (misal: “apa itu Ahrefs”).
  2. Navigasional: Pengguna mencari situs tertentu (misal: “login Ahrefs”).
  3. Komersial: Pengguna membandingkan produk (misal: “Ahrefs vs SEMrush”).
  4. Transaksional: Pengguna siap membeli (misal: “Ahrefs pricing 2025”).

💡 Tips:

Gunakan intent ini untuk menyesuaikan gaya konten Anda. Artikel edukatif cocok untuk intent informasional, sementara artikel review cocok untuk intent komersial.

15. Analisis Kompetitor dengan Site Explorer

Fitur Site Explorer di Ahrefs memungkinkan Anda mengintip kekuatan dan kelemahan kompetitor secara mendalam.

Langkah-Langkah:

  1. Buka Site Explorer.
  2. Masukkan domain kompetitor, misal: teknoblog.id.
  3. Anda akan melihat data seperti:
    • Organic traffic
    • Organic keywords
    • Backlink profile
    • Top pages
    • Referring domains

Dengan data ini, Anda bisa tahu mengapa kompetitor ranking lebih tinggi dan strategi apa yang bisa Anda tiru atau perbaiki.

16. Cara Melihat Backlink Kompetitor dengan Akurat

Ahrefs memiliki database backlink terlengkap di dunia. Untuk melihat backlink kompetitor:

  1. Buka Site Explorer → Backlinks.
  2. Filter berdasarkan:
    • DoFollow only
    • Domain rating >30
    • Bahasa: Indonesia
  3. Analisis anchor text dan halaman tujuan link.

💡 Tujuan:

Temukan situs yang menautkan ke kompetitor, lalu buat konten yang lebih relevan atau lebih baik agar Anda juga bisa mendapatkan tautan serupa (link prospecting).

17. Menemukan “Content Gap” dan Peluang Keyword Baru

Fitur Content Gap membantu menemukan keyword yang dimiliki kompetitor tapi belum Anda targetkan.

Cara Menggunakan:

  1. Buka Site Explorer → Content Gap.
  2. Masukkan hingga 3 domain kompetitor.
  3. Klik Show keywords.

Ahrefs akan menampilkan daftar keyword yang mereka ranking tapi situs Anda belum.

Gunakan fitur ini untuk memperluas topik konten baru yang relevan dan terbukti menghasilkan trafik.

💡 Contoh:

Jika TechCorner.ID belum menulis “cara audit SEO Ahrefs”, padahal kompetitor ranking untuk itu, inilah sinyal bahwa topik tersebut wajib dimasukkan ke kalender konten Anda.

18. Melacak Keyword yang Digunakan Kompetitor untuk Ranking

Selain Content Gap, fitur Organic Keywords di Site Explorer memperlihatkan semua kata kunci yang membuat kompetitor muncul di hasil pencarian Google.

Informasi yang Ditampilkan:

  • Keyword
  • Volume pencarian
  • Posisi di SERP
  • Estimasi trafik per keyword
  • URL halaman ranking

Cara Menggunakannya:

  • Buka Site Explorer → Organic Keywords.
  • Filter negara (misal: Indonesia).
  • Sortir berdasarkan Traffic tertinggi.

Dengan begitu, Anda bisa tahu keyword mana yang menyumbang trafik terbesar bagi pesaing, lalu membuat konten lebih baik dengan sudut pandang unik.

19. Teknik Memata-Matai Strategi SEO Lawan dengan Ahrefs

Ahrefs bisa digunakan untuk strategic spying yang etis menganalisis strategi konten dan backlink kompetitor untuk mengambil inspirasi.

Langkah-Langkah Efektif:

  • 1. Gunakan Top Pages:

    Melihat halaman mana dari kompetitor yang paling banyak menghasilkan trafik.
  • 2. Gunakan Best by Links:

    Mengetahui halaman mana yang paling banyak menerima backlink.
  • 3. Gunakan Link Intersect:

    Menemukan situs yang menautkan ke pesaing A dan B tapi tidak ke Anda.

💡 Strategi Lanjutan:

Gunakan data dari Link Intersect untuk membuat kampanye outreach, tawarkan artikel relevan atau kolaborasi dengan situs yang sama agar Anda juga mendapat backlink berkualitas.

20. Studi Kasus: Menyalip Kompetitor di SERP Menggunakan Ahrefs

TechCorner.ID melakukan eksperimen SEO pada awal 2025 dengan target keyword “alat SEO terbaik 2025”.

Langkah Implementasi:

  1. Menggunakan Keyword Explorer untuk menemukan keyword variasi dengan low KD.
  2. Analisis kompetitor dengan Site Explorer menemukan 5 domain yang ranking di posisi atas.
  3. Menganalisis backlink mereka dan meniru struktur tautan dari media teknologi.
  4. Mengoptimalkan konten (2.000+ kata) berdasarkan keyword mereka yang paling bertrafik.
  5. Menambahkan internal link ke artikel relevan seperti “Strategi SEO 2025 dengan AI” dan “Passkey vs Password di Chrome 2025”.

Hasil:

  • Awal: posisi 28 di SERP Google
  • 45 hari kemudian: posisi 7
  • 3 bulan kemudian: posisi 3 (Page One)

💡 Kesimpulan:

Dengan kombinasi riset keyword + analisis kompetitor berbasis data Ahrefs, performa SEO bisa meningkat secara signifikan tanpa perlu budget iklan besar.

Silahkan berlangganan untuk membaca artikel selengkapnya. 👉 Dapatkan Hari ini Uji Coba 30 Hari GRATIS berlangganan layanan premium Kami tanpa resiko!!.

👉 Cek manfaat berlangganan artikel premium DI SINI

Newest Post